MASA PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN (5JULI 1959 – 11 MARET 1966)‏ - SMA KELAS 2

Latar Belakang Dilaksanakan demokrasi Terpimpin

1. Kegagalan konstituante dalam menetapkan undang-undang dasar sehingga membawa Indonesia ke jurang kehancuran sebab Indonesia tidak mempunyai pijakan hukum yang mantap.
2. Situasi politik yang kacau dan semakin buruk, karena Terjadinya sejumlah pemberontakan di dalam negeri yang semakin menambah kekacauan situasi bahkan menjurus menuju gerakan sparatisme.
3. Konflik antar partai politik yang mengganggu stabilitas nasional.
4. Keluarnya Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959.

LANGKAH YANG DITEMPUH UNTUK MENGELOLA PEMERINTAHAN
1. Menyusun /Membentuk Kabinet
2. Menyusun Lembaga Negara
3. Melaksanakan politik Luar Negeri

PENYUSUNAN KABINET
5 juli 1959 keluar dekrit Presiden
6 juli 1959 Ir Djuanda mengembalikan mandat kepada Presiden
9 Juli 1959 disusun kabinet baru - Kabinet Kerja==== sbg kepala pemerintahan Presiden Soekarno dan sebagai perdana menteri pertama yang dianggap sebagai pengganti wapres dijabat Ir Djuanda
Kabinet ini memiliki 3 Program yang dikenal dengan TRI PROGRAM KABINET KERJA meliputi:
1. melengkapi sandang pangan rakyat dalam waktu yang singkat
2. menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara.
3. melanjutkan perjuangan melawan imperialisme ekonomi dan politik.

ULTAH KEMERDEKAAN KE 14
Presiden melaksanakan pidato dengan judul:
“Penemuan Kembali Revolusi Kita”
Dalam pidato tersebut terkandung 5 hal =
“U S D E K “
= pidato diatas lebih dikenal dengan sebutan:
“Manipol Usdek”
= pada tahun 1960 dijadikan GBHN

PENYUSUNAN LEMBAGA NEGARA
Pembentukan DPR
Presiden mengeluarkan Penpres no 1/1959 tgl 22 Juli 1959 === Fungsi DPR hasil pemilu 1955.
==== 5 Maret 1960 DPR tersebut dibubarkan Presiden kemudian diganti dengan DPR-GR == anggota ditunjuk oleh Presiden .
Tugas DPR-GR
1. Melaksanakan manifesto politik
2. Mewujudkan amanat penderitaan rakyat
3. Melaksanakan Demokrasi Terpimpin
== DPR-GR ini diduduki oleh partai besar (PNI,NU,PKI) yang dianggap mewakili konsep NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis)
2. Pembentukan MPRS
MPRS ditetapkan berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959
==Anggota MPRS ditunjuk dan diangkat oleh Presiden dengan syarat :
a. Setuju kembali kepada UUD 1945,
b. Setia kepada perjuangan Republik Indonesia,
c. Setuju pada manifesto Politik.
== Tugas MPRS terbatas pada menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
== MPRS mengadakan sidang 3 kali dengan hasil 8 Tap MPRS.

PELAKSANAAN POLITIK LUAR NEGERI
Pol Luar negeri bebas aktif == Poros JAKARTA ---- PNOMPHEN ---- PEKING
Pada awalnya hub luar negeri baik :
Pengiriman Garuda II (UNOC).
Pidato Presiden di Forum PBB :
“TO BUILD THE NEW WORLD” = Membangun Dunia Baru.
3. Memprakarsai Gerakan Non Blok.
4. Melaksanakan ASEAN GAMES ke 4 (24-8-1962)‏

Hubungan Indonesia dengan barat renggang
1. Akibat pidato presiden dalam forum PBB.
2. Upaya pengembalian Irian Barat.
== dari 2 hal tersebut Indonesia semakin dijauhi oleh negara-negara Barat
== Untuk mendapat dukungan perjuangan Irian barat maka berhub dengan negara yang berhaluan sosialis.
== lahirlah 2 kekuatan NEFO dan OLDEFO
NEFO -- New Emerging Forces
====== Kelompok negara penentang imperialis dan kolonialis.
OLDEFO -- Old Established Forces.
====== Kelompok negara imperialis dan kolonialis.
Akibatnya = Indonesia condong ke negara sosialis hingga perubahan pol luar negeri bebas aktif menjadi politik poros J – P - P

Kehidupan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin
Tindakan Moneter II
= krisis moneter yang melanda masa Demokrasi liberal == Demokrasi Terpimpimpin mengambil langkah:
== Pemotongan Uang = Tindakan Moneter II (24 Agustus 1959)‏
== Uang Rp 500,- - Rp 50,-
== Uang Rp 1000,-  dihapuskaan
== Simpanan di Bank lebih Rp 25000,- dibekukan
2. Pembentukan dewan Perancang Nasional.
Melalui Tindakan Moneter belum dapat mengatasi persoalan ekonomi == Pemerintah bentuk DEWAN PERANCANG NASIONAL == 17 Agustus 1960 susun rancangan  Rencana Pembangunan Nasional Semesta Delapan Tahun
 tujuannya mengembangkan swasembada pangan, sandang dengan kekuatan sendiri.
 Blm berhasil 1960-1962 defisit naik + - 225% == Biaya Irian Barat + Asean Games.
3. Deklarasi Ekonomi ( 28 Maret 1963)‏
Isinya : 14 Peraturan Pokok Sebagai Strategi Dasar Ekonomi Indonesia dan Merupakan Bagian Dari Strategi Umum Revolusi Indonesia.
Tujuannya : Menciptakan Ekonomi Yang Bersifat Nasional Demokratis, Bebas dari Sisa-sisa Imperialisme untuk mencapai Tahap Ekonomi Soaialis Indonesia Dengan Cara Terpimpin.
= langkah berani = menghapus pengawasan harga, memberi otonomi besar pada perusahaan negara dan perusahaan kecil diserahkan pada daerah.
4. Pembentukan Bank Tunggal
Kehancuran ekonomi = kebijakan baru == Menyatukan bank-bank milik pemerintah kedalam sistem bank Tunggal.
== Pembentukan itu berdasarkan Penpres No 8/1965 == dilaksanakan Menteri Urusan Bank Sentral.
== Yang digabung : Bank Indonesia, Bank koperasi Tani, bank Nelayan, BNI 1946, Bank Umum Negara dam bank Tabungan Pos.
== digabung dalam Bank Negara Indonesia.
Akibat penyatuan == timbul penyelewengan uang negara karena tidak ada kontrol yang dulu dilakukan BI.
== Masa D terpimpin ekonomi merosot tajam  inflasi 650%
Kesimpulan ekonomi masa D. Terpimpin:
= masih belum mengalami kemajuan bahkan banyak mengalami kegagala.
= Kegagalan tersebut disebabkan :
1. Penanganan / Penyelesaian masalah ekonomi tidak Rasional ( Lebih bersifat Politis Tanpa Kendali).
2. Tidak ada ukuran yang obyektif dalam menilai suatu usaha.
3. Lebih mengutamakan Prestise.

Kehidupan Sosial Budaya
* Kehidupan sosial budaya masyarakat pada masa Demokrasi terpimpin banyak dipengaruhi oleh Partai Komunis Indonesia.
= karena adanya ajaran Nasakom dan juga ajaran Resopim, kemerosotan ekonomi.
= Kebudayaan mengalami perkembangan sperti lahirnya LEKRA (PKI), LKN (PNI), LKKI (Partai Katolik), HSBI (Muh), LESBUMI (NU).

PERJUANGAN PENGEMBALIAN IRIAN BARAT
Dalam upaya mengembalikan Irian Barat ke RI telah diperjuangkan melalui :
- Perjuangan melalui Diplomasi
- perjuangan melalui konfrontasi
== konfrontasi politik dan ekonomi
== konfrontasi militer

Tujuan perjuangan melalui diplomasi dan konfrontasi.
Diplomasi :
menunjukkan niat baik untuk selalu mendahulukan cara damai dalam menyelesaikan masalah/persengketaan.
Konfrontasi politik dan ekonomi:
menunjukan kesungguhan Indonesia dalam memperjuangkan apapun yang menjadi haknya.
Konfrontasi militer:
menunjukan sikap tidak kenal menyerah

PERJUANGAN DIPLOMASI
Dilakukan dengan dua cara yaitu
1. Secara bilateral
== antara Indonesia dengan Belanda
2. Secara multilateral
== dibawa dalam forum PBB -- dalam pidato Presiden dalm forum PBB th 1961.

KONFRONTASI POLITIK DAN EKONOMI
==- 17/8-1960 dilakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan belanda.
- Semua warga belanda yang bekerja di Indonesia dipecat
- Dibentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat.
- Tampil E Bunker atas usul U Than -- apa peran E Bunker tersebut ???????
==- sejak demokrasi liberal telah dilakukan konfrontasi bidang ekonomi - Nasionalisasi perusahaan, pemogokan dll

KONFRONTASI MILITER
19/12-1961 = presiden mengumumkan TRIKORA
Isi TRIKORA :
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan belanda
2. Kibarkan Sang Merah putih di Irian Barat Tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatan Tanah Air dan bangsa

Untuk melaksanakan TRIKORA maka disusun 3 strategi yaitu :
= tahap Infiltrasi
= tahap eksploitasi
= tahap konsolidasi
=== Cari apa maksud 3 tahap tsb ===

AKHIR PERJUANGAN IRIAN BARAT
Perjuangan diakhiri dngn perjanjian New York
Sesuai dengan Perjanjian tersebut Proses pengembalian Irian Baat melalui proses sebagai berikut :
1. Mulai 1/10-1962 kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir.
2. Mulai 1/10-1962 – 1/5-1963 Irian Barat di Bawah pengawasan pemerintah sementara PBB yang disebut UNTEA
3. Mulai 31/12-1963 secara resmi PBB menyerahkan Irian Barat kepada RI
Selanjutnya paling lambat tahun 1969 diadakan PEPERA

PERISTIWA G 30 S/PKI TH 1965


LATAR BELAKANG



1. Kegagalan Partai Komunis di tahun 1948
2. pembentukan Front Nasional
==è akan menjalankan kerjasama dengan partai lain
3. Pembentukan ormas PKI
==è SOBSI, BTI, PR, Gerwani dll
4. Dewan Jendral
==è Diisukan akan merebut kekuasaan
5. Keadaan Ekonomi yang semakin merosot.






Situasi yang menguntungkan bagi PKI:



1. Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin memburuk.
==è Selain PKI anggotanya besar, banyak yang bersimpati atas propagandanya.
2. Politik luar negeri Indonesia yang condong ke Blok Timur.
==è Msl Irian barat -à blok timur dukung RI -à Soviet + RRC banyak jual senjata ke RI, bahkan Jend. AH Nasution mendapat kredit pembelian senjata terbesar.
3. Terjadinya kekosongan kekuatan dan kepemimpinan di Indonesia.






==è th 1965 gencar-gencarnya Indonesia konfrontasi dengan Malaysia shg ABRI dikonsentrasikan di Kalimantan dan Sumatra.






=è Menjelang tanggal 1 Oktober 1965 sejumlah pemimpin Indonesia diundang ke RRC untuk ikut merayakan hari kemerdekaan RRC
=è dianggap tepat untuk melakukan tindakan perebutan kekuasaan.
=è Terjadilah peristiwaGESTAPU/GESTOKç=






TRAGEDI30 SEPTEMBER 1965



Pada tanggal 30 September 1965 dini hari terjadi penculikan terhadap para Perwira tinggi Angkatan Darat.
==è Mereka diculik kemudian dibunuh dimasukan ke sebuah sumur di daerah Lubang Buaya.
==è menandakan bahwa penculik tersebut tidak berperikemanusiaan tidak sesuai dengan Pancasila.






Faktor penyebab kegagalan G 30 S al:
a. PKI terlalu yakin akan kekuatannya sendiri
b. PKI harus berhadapan dengan ABRI (AD)‏
c. Masa baik anggota partai maupun ormasnya marah dan benci terhadap PKI
d. Pejabat, perwira yang simpati maupun tokoh PKI tidak dapat berbuat sesuatu jika terjadi perubahan mendadak.