1.
Dispersi adalah penyebaran secara merata zat
terdispersi ke dalam medium pendispersi. Sistem dispersi terbagi menjadi
larutan, koloid, dan suspensi.
2.
Terdapat delapan jenis sistem koloid yang
terbentuk dari kombinasi tiga wujud zat yang ada; padat, cair, gas. Pencampuran
fase gas dengan fase gas tidak membentuk koloid.
3.
Gerak Brown adalah gerakan acak (gerak zig-zag)
partikel koloid karena benturan dengan medium pendispersinya.
4.
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya
oleh partikel koloid.
5.
Adsorbsi adalah kemampuan partikel koloid untuk
menyerap ion sehingga ion tersebut menempel pada permukaan koloid. Akibatnya,
partikel koloid tersebut menjadi bermuatan yang sesuai dengan ion yang
diadsorbsi.
6.
Koloid Iofil adalah partikel koloid yang
menyukai medium pendispersinya. Koloid Iofob adalah partikel koloid yang tidak
menyukai medium pendispersinya.
7.
Pada proses elektroforesis terjadi pergerakan
partikel koloid karena dialiri arus listrik. Koloid yang bermuatan negatif akan
terkumpul pada elektrode positif, begitu pula sebaliknya.
8.
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid
akibat adanya pemanasan, penambahan elektrolit, pencampuran elektrolit yang
berbeda muatan, atau karena proses elektoforesis.
9.
Dialisis adalah proses penyaringan atau
pemurnian partikel koloid dari ion atau molekul yang teradsorbsi.
10.
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara
kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi melalui reaksi redoks, hidrolisis,
penggaraman, atau penjenuhan pelarut. Cara dispersi melalui cara mekanik, busur
Bredig, peptisasi, atau homogenisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar