Minggu , 10 Oktober 2010
Definisi Luka Bakar :
Luka yang disebabkan pengalihan energi dari suatu sumber panas pada tubuh karena hantaran atau radiasi elektromagnetik.
Klasifikasi Luka Bakar :
A. Menurut Kedalaman Luka Bakar
Kedalaman dan penyebab Luka Bakar Bagian kulit yang terkena Gejala Penampilan Luka Waktu kesembuhan
Derajat I
(tersengat matahari, terkena api intensitas rendah )
Derajat II
(tersiram air mendidih, terbakar nyala api)
Derajat III
(terbakar nyala api, terkana cairan mendidih dalam waktu lama, tersengat arus listrik) Epidermis
Epidermis dan dermis
Epidermis, dermis sampai subkutan Kesemutan, hiperestesia, rasa nyeri mereda bila didinginkan
Nyeri, hiperestesia, sensitif pada udara dingin
Tidak nyeri, syok, hematuria, kemungkinan hemolisis, kemungkinan terdapat luka masuk dan keluar Memerah, menjadi putih bila ditekan, tanpa oedema
Melepuh, dasar luka bintik-bintik merah, epidermis retak, permukaan luka basah, oedema
Kering, berwarna putih seperti bahan kulit atau gosong, kulit retak dengan bagian lemak oedema 1 minggu
2 sampai 3 minggu (bila infeksi bisa menjadi derajat 3)
4 minggu atau lebih, diperlukan pencangkokan kulit
B. Menurut Luas Luka Bakar
Wajah sampai leher depan Dada sampai atas pubis Masing-masing kaki Masing-masing tangan Punggung sampai pantat Kepala sampai leher belakang
Dewasa 4,5 % 18 % 9 % 9 % 18 % 4,5 %
15 tahun 5 % 18 % 18 % 9 % 18 % 5 %
5 tahun 7 % 18 % 16% 9 % 18 % 7 %
0 sampai 1 tahun 9 % 18 % 14 % 9 % 18 % 9 %
Bagian kemaluan dihitung 1 % (Rule Of Nine)
Atau bisa menggunakan metode Telapak Tangan (Palm Method) , 1 % untuk 1 telapak tangan pasian (bukan perawat atau dokter).
C. Keparahan Luka Bakar
Luka bakar Minor
< 15 % pada dewasa usia < 40 tahun
< 10 % pada dewasa usia > 40 tahun
< 10 % pada anak-anak usia < 10 tahun
Ketebalan penuh < 2 % dan tidak ada resiko kosmetik atau fungsi pada wajah, mata, telinga, tangan, kaki atau perineum.
Luka bakar Sedang
15 % - 25 % pada dewasa usia < 40 tahun
10 % - 20 % pada dewasa usia < 40 tahun
10 % - 20 % pada anak- anak usia < 10 tahun
Ketebalan penuh < 10 % tidak ada resiko kosmetik atau fungsi pada mata, wajah, telinga, tangan, kaki atau perineum
Luka Bakar Mayor
< 25 % pada dewasa usia < 40 tahun
< 20 % pada dewasa usia < 40 tahun
< 20 % pada anak- anak usia < 10 tahun
Luka bakar mengenai wajah, mata, telinga, tangan, kaki atau perineum yang menyebabkan kecacatan fungsi atau kosmetik.
Luka bakar karena sengatan listrik tinggi.
Semua luka bakar dengan trauma inhalasi.
D. Lokasi Luka Bakar
Kepala leher dada : komplikasi pulmonal
Wajah : abrasi kornea
Telinga : Kondritis aurikular atau kehilangan jaringan lebih lanjut
Tangan , kaki dan persendian : kecacatan fisik
Perianal : mudah infeksi karena feses dan urine
Sirkumferensi : penebalan pembuluh darah
E. Agen Penyebab Luka Bakar
Api, radiasi (matahari, kebocoran stasiun nuklir), bahan kimia (asam), listrik, scald (uap panas atau cairan panas).
F. Usia Luka Bakar
Prognosis jadi jelek pada usia < 4 tahun dan > 64 tahun
Fase Luka Bakar
a. Fase Akut / syok / awal (< 48 jam )
b. Fase Subakut ( > 48 jam )
c. Fase Lanjut ( setelah berobat jalan atau terjadi kontraktur )
Pertolongan awal setelah terkena luka bakar
1. Di telanjangi
2. Di airi
3. Tutup bahan dengan kain yang bersih menghindari penguapan berlebihan.
Trauma Inhalasi
Klinis:
1. Sputum bercampur arang
2. Luka bakar perioral
3. Penurunan kesadaran
4. Distress nafas
5. Takipnea
6. Sesak nafas
Penatalaksanaan:
1. Intubasi tanpa pelumpuh otot dan ventilator
2. Oksigen 2 – 4 lpm via endotrakea
3. Suction
4. Humidifikasi tiap 6 jam
5. Bronkodilator bila perlu
Modifikasi Baxter :
Dewasa : Ringer Lactat 4 cc x BB x luas Luka Bakar / 24 jam
Anak- anak : Ringer lactat : Dextran = 17 : 3
2 cc x BB x Luas Luka Bakar + kebutuhan faali
Kebutuhan faali :
< 1 tahun : BB x 100 ml
1 s/d 3 tahun : BB x 75 ml
3 s/d 5 tahun : BB x 50 ml
50 % jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama, 50 % sisanya diberikan 16 jam berikutnya.
Pada dewasa Dextran 40 sejumlah 500 sampai 1000 ml mulai jam ke 18.
Untuk pemberian albumin pada dewasa sesuai kebutuhan saja (k/p), pada anak- anak doberi sesuai kebutuhan faali.
Monitoring Resuscitation yg perlu diperhatikan:
a. Urin produksi tiap jam
Dewasa 0,5 cc / kg / jam
Anak- anak 1 cc / kg / jam
b. Oligouria
c. Red pigmented urine
d. Blood pressure
e. Heart rate
f. Hematokrit dan hemoglobin
Pemeriksaan Laboratorium Dasar :
1. Hematokrit
2. Darah lengkap
3. Albumin
4. RFT dan LFT
5. Elektrolit
6. Blood urea nitrogen
7. Urinalisis
8. Foto Thorax
9. BGA
10. ECG (terutama pada trauma listrik)
Minggu , 10 Oktober 2010
Di Gedung Majapahit RS. Syaiful Anwar Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar