Welcome~ :)

Blog ini adalah sekumpulan coretan yang dihimpun pada masa sekolah dan--semoga--masa kuliah. Bila berkenan, tinggalkan komentar berisi saran yang berguna untuk kemajuan blog ini.
Semoga blog ini banyak memberi manfaat :)

Jumat, 27 Agustus 2010

BIND-kelas X

Preposisi ( kata depan)

a. Pengertian Preposisi : Preposisi adalah kata yang bertugas merangkaikan kata atau bagian kalimat.

b. Macam - macam preposisi

1. Kelompok di, ke, dari → Berfungsi merangkaikan sebuah kata dengan kata lain yang menyatakan tempat dan waktu.

Contohnya dalam kalimat : - Dara tinggal di Bandung.

2. Kelompok akan, mengenai → Berfungsi sebagai perangkai yang menghubungkan kata kerja intransitive dengan pelengkapnya.

Contohnya dalam kalimat : - Doni berbicara mengenai hasil ujian akhirnya.

Kata ini juga berfungsi untuk :

a. Menyatakan Futur : Kata depan akan bila ditempatkan sebelum predikat maka ia berfungsi untuk menyatakan aspek future.

Contoh : - Papa akan pergi ke Jakarta.

b. Menyatakan penekanan : Kata depan akan digunakan juga untuk menguatkan atau menekan sesuatu hal.

Contoh : - Akan hal itu perlu kita rundingkan nanti.

3. Kelompok dengan, serta → Berfungsi merangkaikan suatu kata kerja dengan keterangan komunikatif. Sedangkan kata dengan dapat mengemban fungsi keterangan instrumental, keterangan kualitatif, dan komparatif.

Contohnya dalam kalimat :

a. Kelompok yang menyatakan keterangan komitatif

- Ia pergi ke sekolah dengan temannya.

b. Kelompok untuk menyatakan keterangan instrumental

- Adik menulis dengan cerpen.

c. Kelompok yang membentuk adverbial kualitatif

- Perkara itu telah diusut dengan cermat.

d. Kelompok untuk menyatakan keterangan komparatif

- Doni sama tinggi dengan Rino.

4. Kelompok karena, sebab → Berfungsi merangkaikan sebuah kata kerja dengan sebuah kata benda atau kata kerja yang menyatakan alasan perbuatan tadi.

Contohnya dalam kalimat : - Aku rela membantu kamu karena orang tuamu.

5. Kelompok bagi, untuk

Fungsi- fungsinya adalah :

a. Menyatakan keterangan benefaktif bila ia mendahului sebuah kata benda :

Contohnya dalam kalimat : - Paket untuk kakak telah dikirim tadi.

b. Dapat diartikan dengan ‘digunakan’ atau ‘dipakai untuk’ :

Contohnya dalam kalimat : - Kaca yang dibeli ayah untuk jendela rumah.

c. Bila mengikuti sebuah kata kerja, berfungsi untuk menyatakan maksud atau tujuan :

Contohnya dalam kalimat : - Ia bertindak seperti itu untuk membela nama baik keluarganya.


Kalimat Majemuk

a. Pengertian Kalimat Majemuk :

- Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih.

- Kalimat majemuk adalah kalimat tunggal yang bagian - bagiannya diperluas sedemikian rupa sehingga perluasannya itu membentuk satu atau lebih pola yang baru di samping pola yang sudah ada.

- Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan penggabungan dari dua kalimat tunggal atau lebih, sehingga mengandung dua pola atau lebih.

b. Macam – macam kalimat majemuk

1. Kalimat Majemuk Setara

adalah kalimat majemuk yang pola-pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat, tidak ada pola kalimat yang menduduki suatu fungsi yang lebih tinggi dari pola yang ada.

(1) kalimat majemuk setara yang bersifat menggabungkan.

Kata hubung : dan, lagi, sesudah itu, karena itu.

Contoh : Ayah telah memanjat pohon mangga itu, sesudah itu dipetiknya beberapa buah.

(2) kalimat majemuk setara yang bersifat memilih.

Kata hubung : atau.

Contoh : Engkau tinggal di sini atau engkau ikut denganku membawa barang itu.

(3) kalimat majemuk setara yang mempertentangkan.

Kata hubung : tetapi, melainkan, hanya.

Contoh : Adiknya rajin, tetapi ia sendiri malas.

*Kalimat majemuk rapatan, yaitu kalimat majemuk setara yang hanya memiliki satu subjek atau satu predikat.

Contoh : Adik saya membeli dan membayar buku itu.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih yang tidak sederajat. Salah satu pola menduduki fungsi utama kalimat, yang lazimnya disebut sebagai induk kalimat, sedangkan pola yang lain, yang lebih rendah kedudukannya, disebut anak kalimat.

(1) anak-anak kalimat yang menduduki fungsi utama kalimat.

Contoh : Ayah saya yang telah menyelesaikan pembangunan itu. (=anak kalimat predikat)

(2) anak-anak kalimat yang menduduki salah satu fungsi pelengkap.

Contoh : Ia tidak mengetahui bahwa kami telah meninggalkan tempat itu. (=anak kalimat objek)

(3) anak-anak kalimat yang menduduki salah satu fungsi tambahan yang renggang.

Contoh : Ia segera meninggalkan tempat itu ketika kami tiba. (anak kalimat keterangan waktu)

3. Kalimat Majemuk Campuran

dapat terdiri atas sebuah pola utama, dan sekurang-kurangnya dua pola bawahan, atau sekurang-kurangnya dua pola utama dan satu atau lebih pola bawahan.


(1) satu pola utama dan dua pola bawahan.

Kami telah menyelenggarakan sebuah malam kesenian, yang dimeriahkan oleh para artis ibu kota, serta dihadiri pula oleh para pembesar di kota itu.

(2) dua pola utama dan satu atau lebih pola bawahan.

Ayah menyesalkan perbuatan itu, dan meminta agar kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama, yang dapat merugikan nama baik keluarga dan kedudukannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar