A. Tujuan
Pada percobaan ini kita akan mengukur laju reaksi pembentukan gas O2 dari peruraian hidrogen peroksida dengan katalis MnO2.
B. Dasar Teori
Laju reaksi adalah: laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Contoh laju reaksi : Penipisan lapisan Ozon (O3) yang disebabkan oleh reaksi gas Nitrogen Monoksida dan Ozon berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
C. Alat dan Bahan
- Alat dan BahanUkuran/SatuanJumlahPipa Plastik1Pipa Kaca1Sumbat Gabus1Larutan Mangan (IV) Oksida@ 0.10 gLarutan Hidrogen Peroksida3 %@ 7 mLStopwatch1Tabung Y1Silinder Ukur1Bejana Air1
D. Cara Kerja
1. Buatlah lubang berdiameter sama dengan diameter pipa kaca di sumbat gabus.
2. Masukkan pipa kaca ke sumbat dan sambungkan pada pipa plastik.
3. Masukkan mangan (IV) oksida (MnO2) 0,10 g dan larutan H2O2 3% 7,0 mL pada tabung Y pada sisi yang berlainan.
4. Campur mangan (IV) oksida dan larutan H2O2, kemudian segera tutup dengan sumbat. Sehingga terbentuk gas Oksigen.
5. Mengukur volum oksigen setiap 10 detik sampai 180 detik.
6. Catat data hasil volum dan waktu terbentuknya gas oksigen. Lalu, ulangi prosedur di atas 3 kali.
7. Buatlah grafik volum Vs waktu.
-Catatan-
- Pencampuran MnO2 dan H2O2 dalam pipa Y ditunggu 5 detik, kemudian baru dimulai pengukuran volum gas oksigen.
- Pipa Y harus dimasukkan dalam air.
- Sumbat gabus tidak boleh bocor.
Waktu (detik) |
10
|
20
|
30
|
40
|
50
|
60
|
70
|
80
|
90
|
100
|
110
|
120
|
130
|
140
|
150
|
160
|
170
|
180
|
O2 (mL) 1kali |
3
|
14
|
22
|
24
|
28
|
30
|
32
|
40
|
42
|
44
|
45
|
46
|
48
|
49
|
50
|
52
|
53
|
54
|
2kali |
3
|
5
|
11
|
16
|
20
|
23
|
25
|
28
|
30
|
32
|
34
|
35
|
37
|
39
|
40
|
41
|
42
|
43
|
3 kali |
10
|
18
|
25
|
31
|
35
|
40
|
43
|
46
|
49
|
52
|
54
|
56
|
58
|
60
|
62
|
64
|
65
|
66
|
rata-rata (mL) |
5.33
|
12.33
|
19.33
|
23.67
|
27.67
|
31
|
33.33
|
38
|
40.33
|
42.67
|
44.33
|
45.67
|
47.67
|
49.33
|
50.67
|
52.33
|
53.33
|
54.33
|
O2 (mL)
10 detik |
5.33
|
7
|
7
|
4.34
|
4
|
3.33
|
2.33
|
4.67
|
2.33
|
2.34
|
1.66
|
1.34
|
1
|
1.66
|
1.34
|
1.66
|
1
|
2
|
F. Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksinya!
2. Volum O2 yang terjadi menunjukkan apa?
3. Bagaimana hubungan antara waktu dan volum O2 yang terjadi?
4. Mengapa tabung Y harus dimasukkan ke dalam air pada waktu gas O2 terbentuk?
F. Jawaban
1. MnO2 + H2O2 MnO + H2O + O2
2. Semakin banyak oksigen (O2) yang terbentuk, semakin cepat laju reaksi yang berlangsung.
3. Semakin lama waktu laju reaksi, semakin banyak volum O2 yang terbentuk.
4. Karena selama reaksi berlangsung, tabung Y akan terasa panas. Hal tersebut dikarenakan aksi MnO2 sebagai katalis yang menyediakan permukaan yang panas yang membuat reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
G. Kesimpulan
1. Pada reaksi pembentukan gas O2 dari peruraian hidrogen peroksida dengan katalis MnO2 terlihat bahwa semakin banyak O2 yang terbentuk, Semakin cepat laju reaksi yang berlanngsung.
2. Katalis MnO2 yang terlibat dalam mekanisme reaksi membuat energi pengaktifan menjadi lebih rendah walaupun katalis itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal dalam reaksi.
3. Katalis mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengubah jenis hasil reaksi.
4. Katalis mempunyai aksi spesifik, artinya hanya dapat mengatalisis satu reaksi tertentu.
5. Dalam percobaan di atas katalis MnO2 termasuk katalis heterogen karena dapat menyediakan permukaan yang panas yang membuat reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar